Sabtu, 21 Desember 2013
mimpi yang belum terwujud
hhmm, serasa singkat sekali waktu yang telah berlalu, meninggalkan mimpi dan targetan yang tertunda.
hari ini benar-benar kurasakan bagaimana pertolongan Allah SWT itu sangat dekat, entah ini lebay atau hanya perasaan yang berlebihan, tapi nyatanya, Allah SWT memberikan pertolongannya diakhir usaha yang ku lakukan,,semakin yakin bahwa Allah SWT Maha Penolong, Maha Mendengarkan do'a setiap hambanya.
oleh karena hal itu, aku sangat yakin bahwa mimpiku yang satu ini akan terwujud, entah keyakinan darimana, padahal kemampuanku di bawah rata-rata, sepertinya hanya tinggal sabar, terus berusaha, yakin pertolongan Allah SWT, dan tentunya jangan lupa berdo'a, melakukan amal baik. hanya itu yang ku punya untuk mewujudkan mimpi-mimpi ku
bukankah nabi Zakariya AS juga begitu, disaat sudah tidak ada kemampuan lagi beliau tetap berdo'a,,,bukankah nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk terus berdo'a,,
bismillah, jika tidak bisa tahun ini, semoga tahun depan bisa ya Robb, Engkau Maha Dekat, bahkan dengan urat nadiku sendiri, Engkau lebih dekat dari itu, maka akupun yakin, Engkau selalu bersamaku,,,Allah, Allah, ALLAH....
hari ini benar-benar kurasakan bagaimana pertolongan Allah SWT itu sangat dekat, entah ini lebay atau hanya perasaan yang berlebihan, tapi nyatanya, Allah SWT memberikan pertolongannya diakhir usaha yang ku lakukan,,semakin yakin bahwa Allah SWT Maha Penolong, Maha Mendengarkan do'a setiap hambanya.
oleh karena hal itu, aku sangat yakin bahwa mimpiku yang satu ini akan terwujud, entah keyakinan darimana, padahal kemampuanku di bawah rata-rata, sepertinya hanya tinggal sabar, terus berusaha, yakin pertolongan Allah SWT, dan tentunya jangan lupa berdo'a, melakukan amal baik. hanya itu yang ku punya untuk mewujudkan mimpi-mimpi ku
bukankah nabi Zakariya AS juga begitu, disaat sudah tidak ada kemampuan lagi beliau tetap berdo'a,,,bukankah nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk terus berdo'a,,
bismillah, jika tidak bisa tahun ini, semoga tahun depan bisa ya Robb, Engkau Maha Dekat, bahkan dengan urat nadiku sendiri, Engkau lebih dekat dari itu, maka akupun yakin, Engkau selalu bersamaku,,,Allah, Allah, ALLAH....
Minggu, 08 Desember 2013
bekerja atau kuliah lagi,,,
"Saya
akan meneliti orang utan, sampai Saya, sampai Saya tidak ada lagi". Tutur Anne
E Russon, salah satu peneliti orang utan di Kutai timur, Kalimantan. Luar biasa
semangat orang ini dalam mencari ilmu. Anda tahu berapa usia dari orang ini, ya
usianya adalah 66 tahun. Lalu bagaimana dengan kita yg masih sangat muda, masih
adakah semangat mencari ilmu? Atau sudah ingin bekerja di Perusahaan-perusahaan
besar dengan gaji melimpah, bekerja di Bank dengan jabatan tinggi, atau menjadi
PNS?? Padahal kita sering mendengar Rasulullah bersabda untuk menuntut ilmu
sampai ke liang lahat..
Hhmm, memang hidup itu
pilihan, pilihan dalam memilih yang terbaik. "Your life is a result of the
choices you make. If you don’t like your life, it is time to start making
better choices" kata pepatah. Semoga kita dapat memilih yang terbaik dalam
setiap urusan kita dan mendapat ridho dariNya. Aamiin.dilema untuk bekerja atau kuliah, haha
"Saya
akan meneliti orang utan, sampai Saya, sampai Saya tidak ada lagi". Tutur Anne
E Russon, salah satu peneliti orang utan di Kutai timur, Kalimantan. Luar biasa
semangat orang ini dalam mencari ilmu. Anda tahu berapa usia dari orang ini, ya
usianya adalah 66 tahun. Lalu bagaimana dengan kita yg masih sangat muda, masih
adakah semangat mencari ilmu? Atau sudah ingin bekerja di Perusahaan-perusahaan
besar dengan gaji melimpah, bekerja di Bank dengan jabatan tinggi, atau menjadi
PNS?? Padahal kita sering mendengar Rasulullah bersabda untuk menuntut ilmu
sampai ke liang lahat..
Hhmm, memang hidup itu
pilihan, pilihan dalam memilih yang terbaik. "Your life is a result of the
choices you make. If you don’t like your life, it is time to start making
better choices" kata pepatah. Semoga kita dapat memilih yang terbaik dalam
setiap urusan kita dan mendapat ridho dariNya. Aamiin.dilema untuk bekerja atau kuliah, haha
"Saya
akan meneliti orang utan, sampai Saya, sampai Saya tidak ada lagi". Tutur Anne
E Russon, salah satu peneliti orang utan di Kutai timur, Kalimantan. Luar biasa
semangat orang ini dalam mencari ilmu. Anda tahu berapa usia dari orang ini, ya
usianya adalah 66 tahun. Lalu bagaimana dengan kita yg masih sangat muda, masih
adakah semangat mencari ilmu? Atau sudah ingin bekerja di Perusahaan-perusahaan
besar dengan gaji melimpah, bekerja di Bank dengan jabatan tinggi, atau menjadi
PNS?? Padahal kita sering mendengar Rasulullah bersabda untuk menuntut ilmu
sampai ke liang lahat..
Hhmm, memang hidup itu
pilihan, pilihan dalam memilih yang terbaik. "Your life is a result of the
choices you make. If you don’t like your life, it is time to start making
better choices" kata pepatah. Semoga kita dapat memilih yang terbaik dalam
setiap urusan kita dan mendapat ridho dariNya. Aamiin.Sabtu, 23 November 2013
mimpiku
mimpi ini memang berat, mimpi ini memang sulit, mimpi ini mungkin tidak akan terwujud, mimpi ini memang jauh, mimpi ini ada di atas sana, mimipi ini mungkin mengada-ngada, mimpi ini hanya sekedar mimpi, mimpi ini hanya sebuah tulisan, dan mimpi ini hanya sebagai motivasi belaka..
tpi entah mengapa Saya terus yakin bahwa mimpi ini akan terwujud, sudah jauh melangkah kaki ini menggapainya, sudah banyak waktu dihabiskan tuk menujunya, sudah banyak yang dikorbankan untuk mewujudkannya, tak apalah, walaupun tidak pada Saya, mungkin di kehidupan lain, atau di waktu lain, atau mungkin anak Saya yang melanjutkannya,
tpi, bukankah nabi Zakariya AS juga pernah bermimpi untuk memiliki anak tapi oleh Allah SWT belum dikabulkan-kabulkan hingga beliau berdo'a dengan suara yang merdu dan hati yang ikhlas, dan akhirnya Allah SWT pun luluh dengan do'a beliau, lahirlah nabi Yahya AS.
Bukankah nabi Musa AS juga pernah bermimpi agar kaumnya bisa terselamatkan, bukankan nabi Isa AS juga memiliki mimpi agar kaumnya berjaya, bukankah nabi Ibrohim AS juga pernah bermimpi mendapatkan anak yang soleh. bukankah siti Hajar juga berharap ada air agar nabi Ismail AS bisa minum dan bukankah nabi Muhammad SAW juga pernah bermimpi agar islam berjaya diseantero dunia ini....
lalu apakah Allah SAW membiarkan mimpi itu, apakah Allah SWT tdk mengabulkannya, Saya jawab dengan tegas TIDAK.
ingat..Allah SWT akan senanatiasa mengabulkan do'a setiap hambanya ketika hambanya mau berdo'a. tapi ingat, Allah SWT mengabulkannya bukan karena do'a kita, tapi semata-mata karena kehendakNya..
maka yakinilah, bahwa mimpi ini akan terwujud, tentunya dengan usaha yang tak pernah kenal lelah, dengan sabar yang melbihi batas kenormalannya, dengan tekad ayang membaja, dengan tangan dan kaki yang akan melangkah lebih jauh dari biasanya, dengan mulut yang akan senantiasa berdo'a, dan dengan hati yang senantiasa memuji akan kebesaranNya,
itulah yang dilakukan oleh Alfatih sehingga ia dapat memwujudkan mimpinya menaklukkan konstantinopel, itulah yang dilakukan oleh alkhowarizmi, oleh ibnu sina, oleh ibnu khaldun, oleh ilmuwan-ilmuwan besar lainnya yang dengan gagah meneriakkan bahwa MIMPIKU TELAH KU GAPAI, bagaimana dengan kita, dengan Anda, kapankah mimpi kita akan terwujud, kita lihat bagaimana cara Allah SWT mengabulkan do'a setiap hambanya,,aamiin
tpi entah mengapa Saya terus yakin bahwa mimpi ini akan terwujud, sudah jauh melangkah kaki ini menggapainya, sudah banyak waktu dihabiskan tuk menujunya, sudah banyak yang dikorbankan untuk mewujudkannya, tak apalah, walaupun tidak pada Saya, mungkin di kehidupan lain, atau di waktu lain, atau mungkin anak Saya yang melanjutkannya,
tpi, bukankah nabi Zakariya AS juga pernah bermimpi untuk memiliki anak tapi oleh Allah SWT belum dikabulkan-kabulkan hingga beliau berdo'a dengan suara yang merdu dan hati yang ikhlas, dan akhirnya Allah SWT pun luluh dengan do'a beliau, lahirlah nabi Yahya AS.
Bukankah nabi Musa AS juga pernah bermimpi agar kaumnya bisa terselamatkan, bukankan nabi Isa AS juga memiliki mimpi agar kaumnya berjaya, bukankah nabi Ibrohim AS juga pernah bermimpi mendapatkan anak yang soleh. bukankah siti Hajar juga berharap ada air agar nabi Ismail AS bisa minum dan bukankah nabi Muhammad SAW juga pernah bermimpi agar islam berjaya diseantero dunia ini....
lalu apakah Allah SAW membiarkan mimpi itu, apakah Allah SWT tdk mengabulkannya, Saya jawab dengan tegas TIDAK.
ingat..Allah SWT akan senanatiasa mengabulkan do'a setiap hambanya ketika hambanya mau berdo'a. tapi ingat, Allah SWT mengabulkannya bukan karena do'a kita, tapi semata-mata karena kehendakNya..
maka yakinilah, bahwa mimpi ini akan terwujud, tentunya dengan usaha yang tak pernah kenal lelah, dengan sabar yang melbihi batas kenormalannya, dengan tekad ayang membaja, dengan tangan dan kaki yang akan melangkah lebih jauh dari biasanya, dengan mulut yang akan senantiasa berdo'a, dan dengan hati yang senantiasa memuji akan kebesaranNya,
itulah yang dilakukan oleh Alfatih sehingga ia dapat memwujudkan mimpinya menaklukkan konstantinopel, itulah yang dilakukan oleh alkhowarizmi, oleh ibnu sina, oleh ibnu khaldun, oleh ilmuwan-ilmuwan besar lainnya yang dengan gagah meneriakkan bahwa MIMPIKU TELAH KU GAPAI, bagaimana dengan kita, dengan Anda, kapankah mimpi kita akan terwujud, kita lihat bagaimana cara Allah SWT mengabulkan do'a setiap hambanya,,aamiin
Kamis, 11 Juli 2013
Minggu, 21 April 2013
FRANCE 2013
Insya Allah, targetan tahun ini yang harus tercapai adalah
bulan September-Desember 2013 melanjutkan S2 di Sorbonne University jurusan Biochemistry. aamiin.
bulan September-Desember 2013 melanjutkan S2 di Sorbonne University jurusan Biochemistry. aamiin.
Jumat, 12 April 2013
kh musthofa bisri
Sebuah berita interlokal dari Drs. M. Zamroni di Semarang, mengabarkan bahwa KH
Bisyri Musthofa wafat di Rumah Sakit Umum Daerah Semarang. Serangan jantung dan
tekanan darah tinggi ditambah gangguan pada paru-paru yang menyebabkan proses
kematiannya begitu cepat, hanya tiga hari saja. Musibah itu terjadi dua minngu
setelah meninggalnya KH Muhammad Dahlan, mantan Menteri Agama. Keduanya adalah
ulama besar, keduanya tenaga-tenaga penting dalam perjuangan. Kepergiannya
adalah suatu kehilangan amat besar. Yang patah memang bisa tumbuh, yang hilang
dapat terganti. Tetapi, penggati itu bukan lagi Bisyri
Musthofa…..!
Seminggu sebelumnya, di Jakarta, Bisri menyelesaikan kebarangkatan puteranya ke Arab Saudi, melanjutkan sekolah ke Riyadh. Menyelesaikan pula beberapa urusan dengan Majelis Syuro Partai Persatuan. Pulang dari Jakarta terus ke Jombang untuk suatu urusan dengan Rois ‘Aam KH Bisyri Syansuri. Sebenarnya telah terasa juga bahwa kesehatannya mulai terganggu, namun dipaksakan juga untuk mengajar para santri dalam pondok pesantren yang dipimpinnya di Rembang.
Selain itu, Bisri masih juga dipaksakan untuk menghadiri harlah partai, karena tak sampai hati menolak undangan mereka. Selesai menghadiri harlah partai, Bisri benar-benar tak sanggup lagi untuk menghadiri beberapa undangan yang memang padat direncanakannya sebelumnya.
KH Bisyri Musthofa memerintahkan puteranya untuk memanggil dokter, suatu hal yang dirasakan agak luar biasa karena beliau memang tidak biasa datang kepada dokter. Tekanan darahnya amat tinggi, keletihannya yang menumpuk menyebabkan timbulnya komplikasinya demikian berat hingga jantung dan paru-parunya tidak normal lagi. Kesanggupan tim dokter telah sampai di batas kemampuan mereka sebagai manusia sekalipun mereka bekerja keras. Allah SWT Maha Berkehendak lagi Maha Kuasa. Hari Rabu 16 Pebruari menjelang waktu ‘Ashar, KH Bisyri Musthofa 64 tahun, dipanggil keharibaanNya dalam husnul khatimah. Inna lillaahi wa innaa ilaihi raji’un!
Disembahyangi lebih dari duapuluh gelombangPak Idham Chalid Presiden Partai Persatuan dan Ketua Umum PBNU menugaskan saya untuk mewakili DPP dan PBNU menghadiri pemakaman KH Bisyri Musthofa di Rembang esok harinya. Rembang kota di mana Ibu RA Kartini disemayamkan 73 tahun yang lampau, diliputi suasana mendung, kelabu hujan air mata. Puluhan ribu rakyat Jawa Tengah dan Jawa Timur membanjiri bekas ibu kota keresidenan itu dengan wajah-wajah murung menahan duka dan kesabaran. Tanggul kesabaran itu tiba-tiba jebol begitu pekikan ratap tangis para santri menyambut kedatangan mobil jenazah guru dan pemimpin mereka yang amat tercinta.
Musholla di tengah pesantren itu tidak mungkin bisa menanpung begitu banyak Umat Islam yang hendak menyembahyangkan almaghfurlah satu gelombang, dua gelombang, tiga gelombang dan seterusnya hingga lebih dari duapuluh gelombang jama’ah menyembahyangkan jenazah KH Bisyri Musthafa. Sejauh 1 km dari rumah kediaman menuju makam, jenazah itu dibiarkan diusung ribuan tangan tanpa bandosa tertutup, Ummat seolah-olah hendak meyakinkan kepada dirinya bahwa jasad yang membujur dalam kain kafan itu adalah benar-benar KH Bisyri Musthofa, seorang mubaligh yang jika diatas podium, kata-kata mutiaranya itu mengikat ratusan ribu hadirin hadirat menjadi satu, bukan lagi ratusan ribu manusia, tetapi Cuma satu. Satu dalam asas, satu dalam akidah, dan satu dalam tujuan.
Berpuluh-puluh ulama terkemuka, diantaranya KH Arwani dari Kudus, KH Ali Ma’sum dari Yogyakarta, KH Alwi dari Magelang, KH Muntaha dari Wonosobo, KH Sulaiman dari Purworejo, KH Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, KH Muslih dari Mranggen Semarang, dan masih banyak lagi yang memimpin doa, Surat Yasin dan Tahlil yang diikuti oleh berpuluh-puluh ribu umat sepanjang jalan hingga ke makam (kuburan).
Gubernur Jawa Tengah Suparjo Rustam melepas jenazah dari Semarang, adapun Muspida setempat mewakili pemerintah daerah dalam upacara pemakaman. Tak satupun ulama yang sanggup menyelesaikan pidato sambutannya karena rasa haru yang mencekam menahan musibah dalam kesabaran.
Profil seorang mubalighSeorang orator, ahli pidato yang mengutarakan hal-hal yang sebenarnya sulit menjadi begitu gamblang, mudah diterima oleh baik orang-orang kota maupun desa. Hal-hal yang berat menjadi begitu ringan, yang membosankan menjadi mengasyikkan, yang kelihatanya sepele menjadi amat penting, begitulah jika diuraikan olah KH Bisyri Musthafa. Kritik-kritiknya mengenai hal-hal fundamental, yang orang lain jarang yang sanggup mengungkapkannya. Akan tetapi oleh KH Bisyri Musthofa dengan amat mudah diutarakan dalam senda gurau yang menyegarkan. Pihak yang terkena tidak marah, karena disadarkan secara sopan dan menyenangkan. Tidak terasa penat mengikuti pidato-pidatonya sekalipun sudah berlangusung tiga jam.
Hadirin yang terdiri dari berbagai golongan, penguasa, pemimpin masyarakat, ulama, orang hartawan, pemuda, terpelajar, wanita, orang awam, masing-masing memperoleh bagian yang mereka harap-harapkan dari pidato-pidato KH Bisyri Musthafa. Tone (bunyi suaranya) dalam pidato sangat enak untuk didengar, berkumandang mengalun naik dan turun mengikuti arti kalimat-kalimat yang diutarakan dengan jelas. Bahasanya selalu dipilih secara baik tetapi amat mudah dimengerti, sopan dan selalu menghindari kalimat-kalimat yang tajam apalagi kotor. Baliau seorang sastrawan, tetapi tidak tele-tele, sasarannya terarah, dihiasi oleh irama baik sya’ir maupun ayat-ayat Al-Qur’an dengan lagu yang indah mempesonakan. Ilmu pengetahuannya memang banyak dan mendalam, pemandangannya luas dan pendiriannya sangat teguh.
Memang KH Bisyri Musthofa seorang orator, profil seorang mubaligh yang sempurna. Perawakannya yang besar, tinggi, dan gagah memang modal utama karunia Allah untuk menimbulkan kesan meyakinkan tetapi menyenangkan!
Musibah menjelang kampanye pemiluKepergiannya amat dirasakan sangat berat justru masa kampanye pemilu tinggal satu minggu. Sudah menjadi kebiasaan KH Bisyri Musthafa, bahwa untuk bisa memenuhi keinginan sebanyak mungkin masyarakat yang mengundang beliau untuk ceramah, pengajian, harlah, dan sebagainya, hari-hari selama 4 atau 5 bulan di muka itu sudah penuh dengan acara-acara undangan siang maupun malam.
Seorang yang boleh dibilang bisa bicara mengenai segala hal, bermacam-macam situasi dan kondisi. Berbicara tentang ilmiyah, tentang kemasyarakatan, tentang keruwetan dan penderitaan, tentang suasana gembira, tentang politik, tentang kepartaian, dan terutama tentang kampenye pemilu. Hal itu dialami semenjak pemilu tahun 1955 dan tahun 1971. Pidato-pidatonya begitu saja meluncur dari perbendaharaan otak dan hatinya, tanpa konsep dan tanpa teks. Hadirin senatiasa merasa bahwa pidato-pidatonya senantiasa mengetengahkan masalah-masalah yang baru, hampir tidak pernah mengulang pidato-pidatonya yang pernah diberikan. Pidato-pidatonya dalam bahasa Indonesia maupun Arab sama baiknya dengan pidato-pidatonya dalam bahasa Jawa.
Akhir-akhir ini sedang membiasakan pidato dalam bahasa sunda dan Madura, karena semakin banyaknya undangan-undangan dari daerah itu. Tadinya orang mengira, bahwa KH Bisyri Musthofa hanya sanggup berbicara di forum desa dan paling-paling kota kabupaten. Akan tetapi dua kali pidato di Mauludan di tempat kediaman KH Dr Idham Chalid yang dikunjungi selosin menteri, jenderal dan diplomat, ternyata sukses dan hadirin “ketagihan” minta lain kali KH Bisyri Musthofa didatangkan lagi!
Sudah direncanakan, bahwa masa kampanye pemilu yang akan dimulai tanggal 24 Februari yang akan datang KH Bisyri Musthofa akan memenuhi undangan-undangan. Selain di Jawa termasuk ibukota, juga daerah-daerah di luar Jawa. Akan tetapi Allah SWT mentaqdirkan lain. Wafatnya menjelang kampanye pemilu 1977 dirasakan sebagai suatu musibah.
Namun, Imam dan Taqwa ini ridha akan segala qadha dan qadar Ilahi. Antara harap dan cemas (roja’ wal khauf) yakin benar bahwa tiap musibah mengandung hikmah, dan Allah SWT yang maha Tahu. Allahumma haawalaina wa laa’alainaa!!!
Jama’ah di daerah-daerah telah banyak memiliki rekaman pidato-pidato dan ceramah-ceramah KH Bisyri Musthofa. Sebagai seorang ulama dan pengarang (muallif), beliau meninggalkan begitu banyak kitab-kitab karangan serta terjemahan mengenai berbagai bidang, seperti Tafsir Al-Qur’an “Al Ibriz” 30 Juz, terjemahan “Alfiyah Ibnu Malik” dan lain-lain termasuk pedoman studi yang banyak sekali penggemarnya, baik di pesantren maupun kursus-kursus pemuda.
Semoga wafat KH Bisyri Musthofa membangkitkan para mubaligh dan angkatan muda untuk segara tampil, agar kepergiannya tidak menimbulkan kekosongan dalam Amar Ma’ruf nahi Munkar dan Dakwah pada umumnya.
Seminggu sebelumnya, di Jakarta, Bisri menyelesaikan kebarangkatan puteranya ke Arab Saudi, melanjutkan sekolah ke Riyadh. Menyelesaikan pula beberapa urusan dengan Majelis Syuro Partai Persatuan. Pulang dari Jakarta terus ke Jombang untuk suatu urusan dengan Rois ‘Aam KH Bisyri Syansuri. Sebenarnya telah terasa juga bahwa kesehatannya mulai terganggu, namun dipaksakan juga untuk mengajar para santri dalam pondok pesantren yang dipimpinnya di Rembang.
Selain itu, Bisri masih juga dipaksakan untuk menghadiri harlah partai, karena tak sampai hati menolak undangan mereka. Selesai menghadiri harlah partai, Bisri benar-benar tak sanggup lagi untuk menghadiri beberapa undangan yang memang padat direncanakannya sebelumnya.
KH Bisyri Musthofa memerintahkan puteranya untuk memanggil dokter, suatu hal yang dirasakan agak luar biasa karena beliau memang tidak biasa datang kepada dokter. Tekanan darahnya amat tinggi, keletihannya yang menumpuk menyebabkan timbulnya komplikasinya demikian berat hingga jantung dan paru-parunya tidak normal lagi. Kesanggupan tim dokter telah sampai di batas kemampuan mereka sebagai manusia sekalipun mereka bekerja keras. Allah SWT Maha Berkehendak lagi Maha Kuasa. Hari Rabu 16 Pebruari menjelang waktu ‘Ashar, KH Bisyri Musthofa 64 tahun, dipanggil keharibaanNya dalam husnul khatimah. Inna lillaahi wa innaa ilaihi raji’un!
Disembahyangi lebih dari duapuluh gelombangPak Idham Chalid Presiden Partai Persatuan dan Ketua Umum PBNU menugaskan saya untuk mewakili DPP dan PBNU menghadiri pemakaman KH Bisyri Musthofa di Rembang esok harinya. Rembang kota di mana Ibu RA Kartini disemayamkan 73 tahun yang lampau, diliputi suasana mendung, kelabu hujan air mata. Puluhan ribu rakyat Jawa Tengah dan Jawa Timur membanjiri bekas ibu kota keresidenan itu dengan wajah-wajah murung menahan duka dan kesabaran. Tanggul kesabaran itu tiba-tiba jebol begitu pekikan ratap tangis para santri menyambut kedatangan mobil jenazah guru dan pemimpin mereka yang amat tercinta.
Musholla di tengah pesantren itu tidak mungkin bisa menanpung begitu banyak Umat Islam yang hendak menyembahyangkan almaghfurlah satu gelombang, dua gelombang, tiga gelombang dan seterusnya hingga lebih dari duapuluh gelombang jama’ah menyembahyangkan jenazah KH Bisyri Musthafa. Sejauh 1 km dari rumah kediaman menuju makam, jenazah itu dibiarkan diusung ribuan tangan tanpa bandosa tertutup, Ummat seolah-olah hendak meyakinkan kepada dirinya bahwa jasad yang membujur dalam kain kafan itu adalah benar-benar KH Bisyri Musthofa, seorang mubaligh yang jika diatas podium, kata-kata mutiaranya itu mengikat ratusan ribu hadirin hadirat menjadi satu, bukan lagi ratusan ribu manusia, tetapi Cuma satu. Satu dalam asas, satu dalam akidah, dan satu dalam tujuan.
Berpuluh-puluh ulama terkemuka, diantaranya KH Arwani dari Kudus, KH Ali Ma’sum dari Yogyakarta, KH Alwi dari Magelang, KH Muntaha dari Wonosobo, KH Sulaiman dari Purworejo, KH Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, KH Muslih dari Mranggen Semarang, dan masih banyak lagi yang memimpin doa, Surat Yasin dan Tahlil yang diikuti oleh berpuluh-puluh ribu umat sepanjang jalan hingga ke makam (kuburan).
Gubernur Jawa Tengah Suparjo Rustam melepas jenazah dari Semarang, adapun Muspida setempat mewakili pemerintah daerah dalam upacara pemakaman. Tak satupun ulama yang sanggup menyelesaikan pidato sambutannya karena rasa haru yang mencekam menahan musibah dalam kesabaran.
Profil seorang mubalighSeorang orator, ahli pidato yang mengutarakan hal-hal yang sebenarnya sulit menjadi begitu gamblang, mudah diterima oleh baik orang-orang kota maupun desa. Hal-hal yang berat menjadi begitu ringan, yang membosankan menjadi mengasyikkan, yang kelihatanya sepele menjadi amat penting, begitulah jika diuraikan olah KH Bisyri Musthafa. Kritik-kritiknya mengenai hal-hal fundamental, yang orang lain jarang yang sanggup mengungkapkannya. Akan tetapi oleh KH Bisyri Musthofa dengan amat mudah diutarakan dalam senda gurau yang menyegarkan. Pihak yang terkena tidak marah, karena disadarkan secara sopan dan menyenangkan. Tidak terasa penat mengikuti pidato-pidatonya sekalipun sudah berlangusung tiga jam.
Hadirin yang terdiri dari berbagai golongan, penguasa, pemimpin masyarakat, ulama, orang hartawan, pemuda, terpelajar, wanita, orang awam, masing-masing memperoleh bagian yang mereka harap-harapkan dari pidato-pidato KH Bisyri Musthafa. Tone (bunyi suaranya) dalam pidato sangat enak untuk didengar, berkumandang mengalun naik dan turun mengikuti arti kalimat-kalimat yang diutarakan dengan jelas. Bahasanya selalu dipilih secara baik tetapi amat mudah dimengerti, sopan dan selalu menghindari kalimat-kalimat yang tajam apalagi kotor. Baliau seorang sastrawan, tetapi tidak tele-tele, sasarannya terarah, dihiasi oleh irama baik sya’ir maupun ayat-ayat Al-Qur’an dengan lagu yang indah mempesonakan. Ilmu pengetahuannya memang banyak dan mendalam, pemandangannya luas dan pendiriannya sangat teguh.
Memang KH Bisyri Musthofa seorang orator, profil seorang mubaligh yang sempurna. Perawakannya yang besar, tinggi, dan gagah memang modal utama karunia Allah untuk menimbulkan kesan meyakinkan tetapi menyenangkan!
Musibah menjelang kampanye pemiluKepergiannya amat dirasakan sangat berat justru masa kampanye pemilu tinggal satu minggu. Sudah menjadi kebiasaan KH Bisyri Musthafa, bahwa untuk bisa memenuhi keinginan sebanyak mungkin masyarakat yang mengundang beliau untuk ceramah, pengajian, harlah, dan sebagainya, hari-hari selama 4 atau 5 bulan di muka itu sudah penuh dengan acara-acara undangan siang maupun malam.
Seorang yang boleh dibilang bisa bicara mengenai segala hal, bermacam-macam situasi dan kondisi. Berbicara tentang ilmiyah, tentang kemasyarakatan, tentang keruwetan dan penderitaan, tentang suasana gembira, tentang politik, tentang kepartaian, dan terutama tentang kampenye pemilu. Hal itu dialami semenjak pemilu tahun 1955 dan tahun 1971. Pidato-pidatonya begitu saja meluncur dari perbendaharaan otak dan hatinya, tanpa konsep dan tanpa teks. Hadirin senatiasa merasa bahwa pidato-pidatonya senantiasa mengetengahkan masalah-masalah yang baru, hampir tidak pernah mengulang pidato-pidatonya yang pernah diberikan. Pidato-pidatonya dalam bahasa Indonesia maupun Arab sama baiknya dengan pidato-pidatonya dalam bahasa Jawa.
Akhir-akhir ini sedang membiasakan pidato dalam bahasa sunda dan Madura, karena semakin banyaknya undangan-undangan dari daerah itu. Tadinya orang mengira, bahwa KH Bisyri Musthofa hanya sanggup berbicara di forum desa dan paling-paling kota kabupaten. Akan tetapi dua kali pidato di Mauludan di tempat kediaman KH Dr Idham Chalid yang dikunjungi selosin menteri, jenderal dan diplomat, ternyata sukses dan hadirin “ketagihan” minta lain kali KH Bisyri Musthofa didatangkan lagi!
Sudah direncanakan, bahwa masa kampanye pemilu yang akan dimulai tanggal 24 Februari yang akan datang KH Bisyri Musthofa akan memenuhi undangan-undangan. Selain di Jawa termasuk ibukota, juga daerah-daerah di luar Jawa. Akan tetapi Allah SWT mentaqdirkan lain. Wafatnya menjelang kampanye pemilu 1977 dirasakan sebagai suatu musibah.
Namun, Imam dan Taqwa ini ridha akan segala qadha dan qadar Ilahi. Antara harap dan cemas (roja’ wal khauf) yakin benar bahwa tiap musibah mengandung hikmah, dan Allah SWT yang maha Tahu. Allahumma haawalaina wa laa’alainaa!!!
Jama’ah di daerah-daerah telah banyak memiliki rekaman pidato-pidato dan ceramah-ceramah KH Bisyri Musthofa. Sebagai seorang ulama dan pengarang (muallif), beliau meninggalkan begitu banyak kitab-kitab karangan serta terjemahan mengenai berbagai bidang, seperti Tafsir Al-Qur’an “Al Ibriz” 30 Juz, terjemahan “Alfiyah Ibnu Malik” dan lain-lain termasuk pedoman studi yang banyak sekali penggemarnya, baik di pesantren maupun kursus-kursus pemuda.
Semoga wafat KH Bisyri Musthofa membangkitkan para mubaligh dan angkatan muda untuk segara tampil, agar kepergiannya tidak menimbulkan kekosongan dalam Amar Ma’ruf nahi Munkar dan Dakwah pada umumnya.
Senin, 14 Januari 2013
memperingati maulid nabi muhammad SAW
Memperingati Maulid
Nabi
disadur dari kumpulan artikel diniyyah NU online
Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada mulanya
diperingati untuk membangkitkan semangat umat Islam. Sebab waktu itu umat Islam
sedang berjuang keras mempertahankan diri dari serangan tentara salib Eropa,
yakni dari Prancis, Jerman, dan Inggris. Kita mengenal musim itu sebagai Perang
Salib atau The Crusade. Pada
tahun 1099 M tentara salib telah berhasil merebut Yerusalem dan menyulap
Masjidil Aqsa menjadi gereja. Umat Islam saat itu kehilangan semangat perjuangan
dan persaudaraan ukhuwah. Secara politis memang umat Islam terpecah-belah dalam
banyak kerajaan dan kesultanan. Meskipun ada satu khalifah tetap satu dari
Dinasti Bani Abbas di kota Baghdad sana, namun hanya sebagai lambang persatuan
spiritual.
Adalah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi --orang Eropa menyebutnya
Saladin, seorang pemimpin yang pandai mengena hati rakyat jelata. Salahuddin
memerintah para tahun 1174-1193 M atau 570-590 H pada Dinasti Bani Ayyub
--katakanlah dia setingkat Gubernur. Pusat kesultanannya berada di kota Qahirah
(Kairo), Mesir, dan daerah kekuasaannya membentang dari Mesir sampai Suriah dan
Semenanjung Arabia. Kata Salahuddin, semangat juang umat Islam harus dihidupkan
kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada Nabi mereka. Salahuddin
mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir Nabi Muhammad SAW, 12
Rabiul Awal kalender Hijriyah, yang setiap tahun berlalu begitu saja tanpa
diperingati, kini harus dirayakan secara massal.
Ketika Salahuddin meminta persetujuan dari khalifah di Baghdad
yakni An-Nashir, ternyata khalifah setuju. Maka pada musim ibadah haji bulan
Dzulhijjah 579 H (1183 Masehi), Salahuddin sebagai penguasa haramain (dua tanah suci, Mekah dan Madinah)
mengeluarkan instruksi kepada seluruh jemaah haji, agar jika kembali ke kampung
halaman masing-masing segera menyosialkan kepada masyarakat Islam di mana saja
berada, bahwa mulai tahun 580 Hijriah (1184 M) tanggal 12 Rabiul-Awal dirayakan
sebagai hari Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat
umat Islam.
Salahuddin ditentang oleh para ulama. Sebab sejak zaman Nabi
peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya resmi menurut
ajaran agama cuma ada dua, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Akan tetapi
Salahuddin kemudian menegaskan bahwa perayaan Maulid Nabi hanyalah kegiatan yang
menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga tidak
dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang.
Salah satu kegiatan yang diadakan oleh Sultan Salahuddin pada
peringatan Maulid Nabi yang pertama kali tahun 1184 (580 H) adalah
menyelenggarakan sayembara penulisan riwayat Nabi beserta puji-pujian bagi Nabi
dengan bahasa yang seindah mungkin. Seluruh ulama dan sastrawan diundang untuk
mengikuti kompetisi tersebut. Pemenang yang menjadi juara pertama adalah Syaikh
Ja`far Al-Barzanji. Karyanya yang dikenal sebagai Kitab Barzanji sampai sekarang
sering dibaca masyarakat di kampung-kampung pada peringatan Maulid
Nabi.
Barzanji bertutur tentang kehidupan Muhammad, mencakup silsilah
keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi rasul.
Karya itu juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad, serta
berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia. Nama Barzanji diambil
dari nama pengarang naskah tersebut yakni Syekh Ja'far al-Barzanji bin Husin bin
Abdul Karim. Barzanji berasal dari nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzinj.
Karya tulis tersebut sebenarnya berjudul 'Iqd Al-Jawahir (artinya kalung permata) yang disusun
untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Tapi kemudian lebih
terkenal dengan nama penulisnya.
Ternyata peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Sultan
Salahuddin itu membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam menghadapi
Perang Salib bergelora kembali. Salahuddin berhasil menghimpun kekuatan,
sehingga pada tahun 1187 (583 H) Yerusalem direbut oleh Salahuddin dari tangan
bangsa Eropa, dan Masjidil Aqsa menjadi masjid kembali, sampai hari
ini.
***
Dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara,
perayaan Maulid Nabi atau Muludan dimanfaatkan oleh Wali Songo untuk sarana
dakwah dengan berbagai kegiatan yang menarik masyarakat agar mengucapkan
syahadatain (dua kalimat syahadat) sebagai pertanda memeluk Islam. Itulah
sebabnya perayaan Maulid Nabi disebut Perayaan Syahadatain, yang oleh lidah Jawa
diucapkan Sekaten.
Dua kalimat syahadat itu dilambangkan dengan dua buah gamelan
ciptaan Sunan Kalijaga bernama Gamelan Kiai Nogowilogo dan Kiai Gunturmadu, yang
ditabuh di halaman Masjid Demak pada waktu perayaan Maulid Nabi. Sebelum menabuh
dua gamelan tersebut, orang-orang yang baru masuk Islam dengan mengucapkan dua
kalimat syahadat terlebih dulu memasuki pintu gerbang "pengampunan" yang disebut
gapura (dari bahasa Arabghafura, artinya Dia mengampuni).
Pada zaman kesultanan Mataram, perayaan Maulid Nabi disebut Gerebeg
Mulud. Kata "gerebeg" artinya mengikuti, yaitu mengikuti sultan dan para
pembesar keluar dari keraton menuju masjid untuk mengikuti perayaan Maulid Nabi,
lengkap dengan sarana upacara, seperti nasi gunungan dan sebagainya. Di samping
Gerebeg Mulud, ada juga perayaan Gerebeg Poso (menyambut Idul Fitri) dan Gerebeg
Besar (menyambut Idul Adha).
Kini peringatan Maulid Nabi sangat lekat dengan kehidupan warga
Nahdlatul Ulama (NU). Hari Senin tanggal 12 Rabi'ul Awal (Mulud), sudah dihapal
luar kepala oleh anak-anak NU. Acara yang disuguhkan dalam peringatan hari
kelahiran Nabi ini amat variatif, dan kadang diselenggarakan sampai hari-hari
bulan berikutnya, bulan Rabius Tsany (Bakdo Mulud). Ada yang hanya mengirimkan
masakan-masakan spesial untuk dikirimkan ke beberapa tetangga kanan dan kiri,
ada yang menyelenggarakan upacara sederhana di rumah masing-masing, ada yang
agak besar seperti yang diselenggarakan di mushala dan masjid-masjid, bahkan ada
juga yang menyelenggarakan secara besar-besaran, dihadiri puluhan ribu umat
Islam.
Ada yang hanya membaca Barzanji atau Diba' (kitab sejenis
Barzanji). Bisa juga ditambah dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti
penampilan kesenian hadhrah, pengumuman hasil berbagai lomba, dan lain-lain, dan
puncaknya ialahmau’izhah hasanah dari para muballigh kondang.
Para ulama NU memandang peringatan Maulid Nabi ini
sebagaibid’ah atau perbuatan
yang di zaman Nabi tidak ada, namun termasuk bid’ah hasanah (bid’ah yang baik) yang diperbolehkan
dalam Islam. Banyak memang amalan seorang muslim yang pada zaman Nabi tidak ada
namun sekarang dilakukan umat Islam, antara lain: berzanjen, diba’an, yasinan,
tahlilan (bacaan Tahlilnya, misalnya, tidak bid’ah sebab Rasulullah sendiri
sering membacanya), mau’izhah
hasanah pada acara temanten dan
Muludan.
Dalam Madarirushu’ud Syarhul Barzanji dikisahkan, Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa menghormati hari lahirku, tentu aku berikan syafa'at kepadanya di
Hari Kiamat." Sahabat Umar bin Khattab secara bersemangat mengatakan:
“Siapa yang menghormati hari lahir Rasulullah sama artinya dengan
menghidupkan Islam!”
Selasa, 01 Januari 2013
Laporan Praktikum TAN_isolasi dan pemurnian DNA plasmid
Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Rabu/26
September 2012
Teknologi Asam Nukleat dan
Protein Waktu : 13.00 – 16.00
WIB
PJP : Dr. Suryani
Asisten : Rian Triana
Faris Fathin
Deffy Pradithya
ISOLASI
DAN PEMURNIAN DNA PLASMID
Kelompok
3
Waliyuddin G84090047
DEPARTEMEN
BIOKIMIA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
2012
Pendahuluan
Rekayasa
genetika merupakan salah satu ilmu terapan dalam merekayasa materi genetik
untuk kepentingan manusia. Obyek rekayasa genetika
mencakup hampir semua golongan organisme,
mulai dari bakteri,
fungi,
hewan
tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan.
Rekayasa genetika sudah digunakan dalam berbagai bidang
kehidupan yaitu bidang kedokteran
dan farmasi, ilmu pangan, kedokteran hewan,
pertanian (termasuk peternakan
dan perikanan), serta teknik lingkungan
juga telah melibatkan ilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-masing. Rekayasa genetika
sendiri merupakan teknikn untuk memodifikasi DNA (sebagai
substansi kimiawi dalam kromosom yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat) untuk menghasilkan produk-produk baru yang memiliki
kombinas sifat yang diinginkan (Chang 2009).
Teknik
yang digunakan dalam merekayasa suatu DNA adalah DNA rekombinan. DNA rekombinan adalah penyambungan molekul DNA yang satu dengan molekul DNA
yang lainnya. DNA rekombinan merupakan gabungan antara DNA vektor dan DNA asing
yang merupakan gen target. Gen yang terdapat di dalam DNA asing dimasukkan
dalam suatu DNA vektor atau biasa disebut DNA plasmid (Brown 2010).
Plasmid adalah DNA
ekstrakromosomal
yang dapat bereplikasi secara autonom dan bisa ditemukan
pada sel hidup (Royston 1972). Di dalam satu sel, dapat ditemukan lebih dari
satu plasmid dengan ukuran yang sangat bervariasi namun semua plasmid tidak
mengkodekan fungsi yang penting untuk pertumbuhan sel tersebut (Royston 1972).
Umumnya, plasmid mengkodekan gen-gen yang diperlukan agar dapat bertahan pada
keadaan yang kurang menguntungkan sehingga bila lingkungan kembali normal, DNA
plasmid dapat dibuang (Royston 1972).
Plasmid telah
diproduksi secara komersil oleh sejumlah perusahaan untuk digunakan sebagai vektor
kloning
(Gregory & Funnell 2004). Agar dapat digunakan
sebagai vektor kloning,
plasmid harus memiliki beberapa kriteria, yaitu berukuran kecil, relatif
memiliki jumlah salinan yang tinggi (high copy number), memiliki gen penanda seleksi
dan gen pelapor,
serta memiliki situs pemotongan enzim restriksi
untu memudahkan penyisipan DNA ke dalam vektor plasmid (Gregory
& Funnell 2004).
Keberadaan
plasmid merupakan hal terpenting dalam teknik DNA rekombinan. Keberhasilan
suatu teknik DNA rekombinan tergantung dari hasil mengisolasi
dan memurnikan DNA plasmid dari bakteri atau yeast. Pemurnian DNA plasmid dilakukan untuk menghilangkan berbagai
pengotor-pengotor yang berasal dari bagian sel yaitu dinding sel dan beberapa
protein (Sambrook & Russell 2006). Pada praktikum ini DNA plasmid diisolasi
dari bakteri Escherichia coli,
sehingga dengan dilakukannya pengisolasian dan pemurnian DNA plasmid diharapkan
dapat memaksimalkan hasil DNA rekombinan dan rekayasa genetik dapat tercapai.
Tujuan
Percobaan
ini bertujuan agar Mahasiswa dapat menunjukkan sifat dan struktur DNA plasmid
melalui proses isolasi terhadap DNA plasmid.
Alat
dan Bahan
Alat-alat
yang digunakan dalam praktikum isolasi dan pemurnian DNA plasmid ini adalah
neraca analitik, gelas, sentrifus, tabung Eppendorf, dan vortex.
Bahan-bahan
yang digunakan dalam praktikum ini adalah Tris-HCl 25 Mm pH 7,5, sukrosa 15 %,
SDS 1 %, fenol, etanol absolut, dH2O steril, tripton, ampicilin,
EDTA 10 mM, NaOH 0,2 M, Na asetat 3 M pH 4,6, kloroform, etanol 70 %, ekstrak
khamir, dan NaCl.
Prosedur
Percobaan
`Pembuatan larutan. Ada
3 jenis larutan yang dibuat untuk mengisolasi dan memurnikan DNA plasmid
bakteri Escherichia coli. Larutan
pertama dibuat dari Tris-HCl 25 mM pH 7.5 yang berfungsi sebagai bufer, EDTA 10
mM sebagai pengkelat logam, dan larutan sukrosa 15% yang berfungsi untuk
memecahkan dinding sel bakteri. Larutan 2 dibuat dari larutan NaOH 0.2 M yang
berfungsi untuk mengendapkan dinding sel dan larutan SDS 1% yang berfungsi
sebagai emulgator. Larutan 3 dibuat dari Na-asetat 3 M ber-pH 4.8 yang berfungsi sebagai
bufer, larutan fenol/kloroform, etanol absolut, etanol 70% untuk mengendapkan
protein, dan dH2O steril yang berfungsi untuk melarutkan DNA
plasmid.
Pembuatan media LB.
Sebanyak 0,5
g ekstrak khamir, 1
g tripton, 0.5 g NaCl dicampur dan diaduk rata, kemudian disterilisasi dengan
autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit. Setelah itu, ditambahkan ampicilin dengan
konsentrasi akhir 50
µg/ml yang dilarutkan dalam
akuades. Kemudian, volumenya ditera sampai dengan 200 ml.
Isolasi dan pemurnia DNA plasmid. 1.5 ml kultur bakteri
yang telah dibiakkan dalam medium LB dituangkan dalam tabung Eppendorf.
Kemudian, tabung disentrifus dengan kecepatan 8000 rpm selama 3 menit.
Supernatan yang dihasilkan dibuang dan pelet yang dihasilkan ditambahkan 100 µl
larutan 1. Kemudian tabung divorteks untuk mensuspensikan pelet dan tabung
disimpan di atas es selama 5 menit. Lalu tabung ditambahkan 200 µl larutan 2
dan dicampurkan dengan cara tabung dibolak-balik secara perlahan serta tabung
disimpan dalam es selama 5 menit. Setelah 5 menit tabung ditambahkan kembali
dengan 150 µl larutan 3 dan dicampurkan dengan cara dibolak-balik secara
perlahan. Kemudian, tabung disimpan dalam es selama 5 menit. Setelah 5 menit, tabung disentrifus
selama 10 menit dengan kecepatan 8000 rpm pada suhu 4°C dan supernatan yang
dihasilkan dipindahkan ke dalam tabung Ependorf yang baru. Tabung yang berisi
supernatan ditambahkan 300 µl larutan fenol/kloroform dan tabung divorteks
selama 5 menit. Lapisan atas yang terbentuk dipisahkan secara hati-hati dan
dimasukkan ke dalam tabung Ependorf yang baru. Kemudian ditambahkan 1 mL etanol
absolut dan divorteks, setelah
itu didiamkan selama 5 menit pada suhu ruang. Tabung disentrifus kembali selama
15 menit dengan kecepatan 12000 rpm. Supernatan yang dihasilkan dibuang dan
pelet yang dihasilkan ditambah dengan 1 mL etanol 70%. Tabung divorteks selama
1 menit dan disentrifus kembali dengan kecepatan 12000 rpm selama 5 menit.
Supernatan dihilangkan kembali dan dikeringkan pelet yang dihasilkan dengan
vakum. Kemudian,
pelet disuspensikan kembali dengan 20-50 µl dH2O
Hasil
Percobaan
Pembahasan
Secara
garis besar prinsip yang digunakan dalam mengisolasi DNA plasmid adalah sama
dengan isolasi DNA/RNA dari suatu sel. Prinsip yang digunakan adalah melakukan
isolasi plasmid dengan
sentrifugasi dan presipitasi. Hal ini
dilakukan dengan memecah dan mengekstraksi
jaringan tersebut sehingga akan terbentuk ekstrak sel yang terdiri atas sel-sel
jaringan, DNA, dan RNA. Kemudian ekstrak sel dipurifikasi sehingga dihasilkan
pelet sel yang mengandung plasmid
(Blackwell 1997).
Langkah
pertama untuk mendapatkan DNA plasmid adalah menumbuhkan sel-sel bakteri (house) dalam sebuah media. Bakteri yang
digunakan adalah Escherichia coli DH5alfa
sedangkan media yang digunakan adalah media LB. Bakteri Escherichia
coli digunakan karena bakteri ini mudah didapatkan. Selain itu, Escherichia coli dapat menghasilkan
keturunan yang banyak dalam waktu singkat. Bakteri ini juga memiliki jumlah
plasmid yang banyak.
Biakan
yang diperoleh dalam praktikum isolasi dan pemurnian DNA plasmid ini berjumlah
75 ml. Biakan Escherichia coli
ini mengandung plasmid yang sudah disisipi gen plantaricin (sejenis ampisilin)
dari Lactobacillus sp. Nama plasmid yang
digunakan adalah plasmid pGem-T easy vektor. Biakan yang sudah
mengandung DNA rekombinan berupa suatu gen yang menyandi ampisilin tersebut
akan tetap hidup dalam media LB yang sudah ditambah ampisilin, sedangkan biakan
yang tidak mengandung gen ampisilin maka akan mati. Ampisilin merupakan suatu
senyawa antibiotik yang bersifat toksik. Biakan akan mati karena ketoksikan
ampisilin jika dalam DNA-nya tidak mengandung suatu gen untuk mendegradasi
ampisilin. Fungsi ini membuat ampisilin sering digunakan untuk menyeleksi DNA
plasmid karena ampisilin dapat bersifat selektif (Royston
1972).
Isolasi DNA plasmid
dapat dilakukan dengan menggunakan prosedur sebagai berikut, yaitu: isolasi
sel, lisis dinding dan membran sel, ekstraksi dalam larutan, purifikasi, dan
presipitasi. Isolasi sel dilakukan dengan cara sentrifugasi pada 8000 rpm
selama 15 menit, kemudian terbentuk supernatan dan pelet. Sel dari bakteri Escherichia
coli akan berada pada
pelet sehingga supernatan harus dibuang. Prinsip
utama sentrifugasi adalah memisahkan substansi berdasarkan berat jenis molekul
dengan cara memberikan gaya sentrifugal sehingga substansi yang lebih berat
akan berada di dasar, sedangkan substansi yang lebih ringan akan terletak di
atas.
Setelah
itu, ditambahkan Larutan 1 yang terdiri atas Tris-HCl 25 mM, EDTA 10 mM, dan
sukrosa 15%. Larutan 1 ini berfungsi untuk memecah dinding sel dan
mensuspensikan pellet sampai larut. EDTA dapat menghambat DNAse yang dapat
mendenaturasi DNA sebagai pengkelat Mg2+ yang berperan merusak
stabilitas membran plasma sehingga membran plasma menjadi tidak stabil. Selain
itu, Tris-HCl juga berfungsi untuk menjaga pH larutan.
Tahap
selanjutnya adalah menambahkan
Larutan 2 ke dalam campuran larutan. Larutan 2 terdiri atas NaOH 0.2 M dan SDS
1%. Larutan 2 digunakan untuk mengendapkan dinding sel bakteri. SDS dalam
larutan ini berfungsi untuk menghancurkan membran sel dan mendenaturasi
protein, sedangkan NaOH berfungsi untuk mendenaturasi DNA genomik dan mulai
menghidrolisis RNA. Metode dalam tahap
ini memiliki perbedaan dengan isolasi pada DNA kromosom. Pada isolasi DNA
kromosom tidak ditambahkan NaOH karena jika ditambahkan maka NaOH akan
mendenaturasi DNA dan menghidrolisis RNA yang kita inginkan, sehingga pada
isolasi DNA kromosom tidak ditambahkan NaOH (Chang 2009).
Langkah berikutnya adalah
menambahkan larutan 3 ke dalam campuran larutan. Larutan 3 berisi Na-asetat 3M,
larutan fenol-kloroform, etanol absolut,
etanol 70%, dan dH2O. Na-asetat dengan pH 4.8 akan mengakibatkan terjadinya
renaturasi plasmid dan mengendapnya single
strand DNA karena molekulnya yang besar dan tidak dapat larut dalam larutan dengan
kadar garam yang tinggi. Selain itu, adanya pembentukan KDS (kalium
dodesisulfat) yang tidak larut menyebabkan SDS mudah terbuang. Penambahan
Larutan 3 juga berfungsi untuk mempertahankan pH agar DNA plasmid tidak rusak.
Sentrifugasi kembali dilakukan setelah penambahan
ketiga larutan di atas sehingga diperoleh sedikit pelet dan supernatan. Supernatan yang diperoleh tidak
berwarna, menunjukkan bahwa brismolekul sudah terendapkan dengan sempurna
sehingga tidak mencemari supernatan. Supernatan dipindahkan, dan ditambahkan
dengan fenol/kloroform. Fenol/kloroform berfungsi untuk menghilangkan protein dan pengotor-pengotor
lain dalam larutan. Fenol/kloroform akan mengikat, menarik, dan mempresipitasi
protein sehingga fase air yang terpisah akan mengandung DNA (Sambrook & Russell 2006). Setelah disentrifus, terlihat
akibat dari penambahan fenol/kloroform, yaitu DNA plasmid berada pada lapisan atas.
Metode lain yang biasa digunakan dalam deproteinase
selain menggunakan fenol-klorofrom adalah metode pengikatan dengan silika.
Prinsip kerja dari metode ekstraksi DNA dengan silika adalah menyerap DNA
dengan menggunakan silika dan garam chaotropik. Garam chaotropik berfungsi
untuk merusak jaringan ikatan hidrogen dalam air dan protein sehingga membuat
protein-protein yang merupakan kotoran-kotoran pada DNA denaturasi atau lisis.
Pada larutan asam (pH < 7,5), DNA akan diserap oleh silika , sedangkan pada
pH basa dan konsentrasi garam rendah, DNA secara efisien adakn dipisahkan dari
silika (Gregory & Funnell 2004).
Etanol absolut ditambahkan pada
lapisan
paling atas yang berisi DNA plasmid. Penambahan etanol absolut bertujuan untuk
mengendapkan plasmid karena adanya perbedaan polaritas. Penambahan etanol absolut harus dilakukan pada keadaan
dingin dengan tujuan agar banyak DNA plasmid yang mengendap. Prinsip pengendapan dengan menggunakan etanol absolut dingin,
yaitu pada saat penambahan garam yaitu Na-asetat yang berfungsi sebagai neutralize charge pada gula fosfat DNA,
maka ion-ion seperti kation Na+ akan menyelimuti rantai DNAyang bermuatan negatif. Jika di
dalam air, gaya elektrostatik antara ion positif (Na+) dan negative (DNA) masih lemah karena
sebagian rantai DNA masih berikatan dengan air. Air memiliki konstanta
dielektrik yang tinggi, sehingga penambahan pelarut organik seperti etanol
dapat menurunkan konstanta dielektrik tersebut atau memperbanyak ikatan DNA
dengan Na+ sehingga membuat DNA lebih mudah terpresipitasi (Brown 2010).
Langkah selanjutnya adalah
melakukan sentrifugasi kembali dan diperoleh pelet dalam jumlah yang sangat sedikit.
Supernatan dibuang dan dilakukan penambahan etanol 70% pada pelet. Tujuan
penambahan etanol yaitu untuk membersihkan sisa-sisa larutan yang digunakan untuk mengendapkan plasmid sebelumnya
sehingga diperoleh plasmid yang murni. Proses terkahir yaitu penambahan dH2O
sampai DNA plasmid yang mengendap itu bercampur (Brown 2010).
Simpulan
DNA
plasmid pGEM-T DH5alfa merupakan salah satu DNA sirkular utas ganda yang
berukuran kecil. DNA plasmid pGEM-T DH5alfa membawa satu gen pembawa sifat
resisten terhadap antibiotika yaitu plantaricin. DNA plasmid pGEM-T
DH5alfa juga dapat bereplikasi walaupun
berada di luar sel kromosom.
Daftar
Pustaka
Brown Terry A. 2010. Gene Cloning and DNA Analysis:
An Introduction. Wiley-Blackwell. ISBN 978-1-4051-8173-0. Hal. 35-36.
Chang W. 2009. Bioetika sebuah pengantar. Yogyakarta: Kanisius.
Gregory Phillips G, Funnell BE. 2004. Plasmid
biology. Washington: ASM Press. ISBN 978-1-55581-265-2.Hal.1-6.
Royston C Clowes. 1972. Molecular Structure of
Bacterial Plasmids. Bacteriological Reviews 36 (3): 361-405.
Sambrook, Russell. 2006. The Condensed Protocols From Molecular
Cloning: A Laboratory Manual. New York: Cold Spring Harbour Laboratory
Press.
Langganan:
Postingan (Atom)