Jumat, 31 Januari 2014

semua tentang mimpi

ya mungkin aku termasuk salah satu orang yang terjebak dengan yang namanya mimpi, mungkin aku salah satu orang yang masuk dalam kategori orang yang suka buat proposal hidup, dan mungkin aku juga termasuk orang yang berada dalam lingkungan para pengusaha mimpi. ya memang inilah yang terjadi, aku terjebak dalam lingkungan yang merasa segalanya akan dapat terwujud dengan memiliki mimpi dan berusaha untuk menggapainya.
itulah mengapa, aku tetap bertahan untuk menggapai mimpiku, walaupun sudah banyak waktu yang terbuang, sudah banyak materi yang terpakai, sudah banyak orang yang ku sakiti, dan sudah banyak janji yang sudah kuucapkan, semuanya gara-gara mimpi.
padahal sederhana, tapi terasa berat untuk menggapainya, cukup mudah bagi orang yang mampu, cukup mudah bagi orang yang memang ditaqdirkan untuk bisa menggapainya..tapi bagiku ini terasa berat, sangat-sangat berat
bagaikan melawan arus yang snagat besar, melawan angin yang sangat kencang, melawan ombak yang besar, dan harus menerjang bukit yang menjulang,,tapi nyatanya saat ini aku masih bertahan dalam menggapai mimpiku
dan semoga suatu saat nanti, aku berdiri di hadapan dunia, mengabarkan kepada semua orang, bahwa aku telah berhasil menggapai mimpiku,,aamiin

my research

this is my research about cholesterol
oh, hom much experienced that i gained from this,,
 

susahnya bahasa inggris,,

ya, semoga ada jalan menuju kesana,,aamiin

Kamis, 16 Januari 2014

MALANG-BOGOR

Hhmm, hampir 4.5 tahun Saya belajar di Institut Pertanian Bogor, hampir 9 semester Saya menuntut ilmu di kampus hijau ini, dan hampir selama itu pula Saya bercengkerama dengan orang-orang yang membuat Saya berbeda dengan yang lainnya. Memang waktu  tak terasa, dan waktu itu pula yang membuat kita memiliki kenangan-kenangan yang indah dan bermakna bagi kita. Ibarat sebuah pedang tajam, maka apabila kita tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik, pedang itu akan menebas kita. Semoga Saya bukan termasuk dalam golongan orang yang ditebas oleh pedang tersebut.
Ya, selama itu pula aku menikmati perjalanan yang sangat panjang menuju Bogor atau menuju Malang. Bayangkan saja, pernah Saya hampir 10 jam berdiri di dalam kereta karena penuhnya orang-orang yang naik kereta. Tetapi inilah jalan yang harus ku tempuh untuk menempuh perjalanan menuntut ilmu. Semoga suatu saat Allah SWT menggantinya dengan harga yang sesuai.
Nama kereta yang Saya gunakan dan menjadi idaman ‘kaum ekonomi bawah’ adalah MATARMAJA. Banyak kota dan banyak stasiun yang sudah Saya jelajahi maupun yang Saya lewati. Dimulai dari stasiun Malang Kota Baru, tempat awal kereta ini berangkat, lokasinya berada di dekat alun-alun kota Malang. Setelah stasiun Malang Kota Baru, kita akan menuju stasiun Kota Lama, stasiun Pakisaji, stasiun Kepanjen. Nah, terkadang Saya naik atau turun dari kereta melalui stasiun ini, soalnya kakak Saya lebih mudah menjemputnya, lebih dekat dari rumah. Setelah stasiun Kepanjen, kita menuju stasiun Sumber Pucung, stasiun Wlingi, dan stasiun Ngunut. Di ketiga stasiun ini terkadang kereta Matarmaja tidak berhenti, mungkin tergantung penumpang kali yaa. Dan diantara stasiun Sumber Pucung dan stasiun Wlingi, kita akan melewati dua buah lorong yang lumayan panjang. Bayangkan saja, di lorong pertama itu sekitar 1 menit, dan di lorong kedua sekitar 2 menit. Kalau kereta melaju dengan kecepatan 50 km/jam atau 0.83 km/menit maka panjang kedua lorong tersebut berturut-turut adalah 0.83 km dan 1.66 km. Wuih,lumayan panjang untuk ukuran lorong yang sangat gelap dan berada di bawah bendungan Karangkates. Dan disini, bagai yang jarang melihat pemandangan yang indah, inilah tempatnya, bagus banget. Ciptaan Tuhan gitu kali ya.
Stasiun Blitar merupakan stasiun besar pertama yang dilalui oleh Matarmaja, di luar daerah Malang. Yang suka disini adalah pengamennya, lagunya enak didengar dan kocak. Tapi setiap menyanyi orangnya itu-itu saja. Setelah stasiun Blitar adalah stasiun Tulungagung, hhmm tidak banyak yang bisa diceritakan disini, hanya lokasinya berada di kabupaten Tulungagung. Setelah stasiun Tulungagung adalah stasiun Kediri, terletak di kota Tahu, Kediri. Banyak orang-orang yang naik turun disini, entah kenapa, tapi terlihat seperti kurang logis, padahal jarak Malang dan Kediri itu dekat, dan banyak kereta lain, semisal Penataran yang menyajikan perjalanan antara Malang dan Kediri. Hal ini menyebabkan orang-orang yang akan ke Jakarta melalui Malang, akan kehabisan tiket. Karena tiketnya sudah diambil oleh orang-orang yang menuju ke Kediri. Ya, tapi namanya penumpang, tidak bisa ditolak.
Stasiun Kertosono adalah stasiun tujuan selanjutnya. Kalau kita berangkat dari Malang pkl 14.00 WIB, maka biasanya sampai disini ketika habis Maghrib. Dan stasiun ini adalah pertigaan jalan bagi kereta-kereta. Ketika lurus ke arah kiri maka akan menuju Madiun, sedangkan jika lurus ke arah kanan maka stasiun ini akan menuju Surabaya.
Setelah Kertosono adalah stasiun Nganjuk, stasiun Madiun. Inilah akhir kereta ini melalui area Jawa Timur. Setelah itu adalah stasiun Klaten, stasiun Solo Balapan, stasiun Semarang. Di semarang biasanya berhenti lumayan lama, dan tepat pada tengah malam. Setelah itu adalah stasiun Pekalongan, stasiun Brebes. Dan disini pula terakhir kita melewati Jawa tengah. Setelah itu kita akan memasuki kawasan Jawa Barat, dan stasiun yang akan kita lewati adalah stasiun Cirebon, pasa pada waktu pagi hari sampainya. Orang-orang yang akan ke Jakarta, dan menghindari macet, biasanya naik kereta Matarmaja, selain harganya yang murah. Setela itu akan langsung menuju ke Jakarta,,dan stasiun Pasar Senen adalah stasiun akhir yang dilalui oleh kereta api Matarmaja. Disini kalau tidak telat, kita sampai pada pukul 09.00 WIB. Jadi perjalannan kereta api Matarmaja sekitar 19 jam, waw 19 jam berada dalam kereta, haha. Dan kota Jakarta adalah tujuan akhir dari kereta ini. Kota yang menyajikan perekonomian yang sangat menwan.
Kita patut memberikan apresiasi yang berlebih kepada PT KAI yang telah memberikan pelayanan yang sangat bagus untuk mode transportasi orang-orang seperti Saya ini. Saat ini, harga tiket kereta api Matarmaja telah naik 2x lipat. Tapi walaupun harganya naik, orang-orang masih mencari dan membeli tiket untuk naik kereta ini. Wajar jika dibandingkan dengan transportasi lain, maka tiket kereta api ini masih tergolong sangat murah. Dan semakin tahun, pelayanan yang diberikan pun semakin meningkat. Terima kasih, terima kasih, dan terima kasih atas tumpangan yang telah engkau berikan wahai kereta api Matarmaja, telah menemani Saya baik itu pulang maupun pergi menuju ke Bogor. Sangat indah.
Setelah sampai di stasiun Pasar Senen, Saya langsung membeli tiket KRL menuju ke stasiun BOGOR. Kalau cepet dan tidak ada kemaceta, kita akan tiba di stasiun Bogor sekitar pkl 12.00 WIB. Dan setelah itu, Saya langsung menuju ke kampus IPB Darmaga naik angkot 03 dan kampus dalam. Masing-masing tarifnya Rp 3.000,00. Oleh karena itu, untuk menuju ke Bogor dari Malang naik kereta apai, maka Saya pastikan harganya tidak melebihi dari Rp 150.000,00. So, selamat mencoba.

Rabu, 01 Januari 2014

Waktu

tak terasa, sudah satu tahun lamanya semenjak Saya membuat blog ini. Memang waktu terasa berlalu begitu cepat, tak terasa, mengalir bagai air, dan berlalu bagai udara yang lembut. Waktu itu tepat 2 Desember 2013 Saya membuat blog ini, hhmm, Saya rasa sudah banyak yang sudah dikerjakan dalam satu tahun ini. So, mari kita evaluasi tahun ini untuk menatap tahun 2014 yang insya Allah lebih baik

Tahun 2013 seharusnya merupakan tahun terakhir Saya berkuliah di IPB. ya, di tahun ini Saya sudah menginjak semester ke-8, dan sudah memulai penelitian. penelitian yang Saya ambil berkaitan denga kolesterol dengan pembimbing drh. Sulistiyani, M.Sc.,PhD., waw, beliau merupakan salah satu dosen yang banyak dihindari oleh Mahasiswa Biokimia, tapi tidak tahu kenapa Saya malah memilih beliau, ketika itu Saya bilang ingi terupgrade saja kalau dengan Ibu.

hari demi hari ku lalui dalam kebersamaan mengerjakan penelitian dengan tim kecilku dan tentunya dengan bu Sulis. banyak hal telah kami peroleh, banyak ilmu yang telah kami sharingkan, banyak pengalaman yang telah kami dapat, dan tentunya banyak pengorbanan yang telah kami lakukan dalam menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian yang dibiayai oleh Dikti melalui program PKM P.

satu tahun telah berlalu, dan alhamdulillah melalui penelitian ini kamu bisa menjadi semakin dekat, kami juga mendapatkan banyak hal yang berharga ketika menyelesaikan penelitian ini. hal yang paling berkesan adalah kerika kami masuk PIMNAS di Mataram, NTB. Suatu hal yang sangat kami inginkan dan alhamdulillah kami bisa lolos. tetapi di hari presentasi ketika di Mataram, entah mengapa Saya sanagt gerogi ketika presentasi di depan teman-teman dari universitas yang lainnya, dan dapat ditebak, kami gagal mempersembahkan medali emas untuk ulang tahun emas IPB, maaf,
tpi pengalaan ini sangat berharga bagi Saya dan tim PKMP Saya,,
wah sudah adzan, ceritanya bersambung yaa,,