Kamis, 16 Januari 2014

MALANG-BOGOR

Hhmm, hampir 4.5 tahun Saya belajar di Institut Pertanian Bogor, hampir 9 semester Saya menuntut ilmu di kampus hijau ini, dan hampir selama itu pula Saya bercengkerama dengan orang-orang yang membuat Saya berbeda dengan yang lainnya. Memang waktu  tak terasa, dan waktu itu pula yang membuat kita memiliki kenangan-kenangan yang indah dan bermakna bagi kita. Ibarat sebuah pedang tajam, maka apabila kita tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik, pedang itu akan menebas kita. Semoga Saya bukan termasuk dalam golongan orang yang ditebas oleh pedang tersebut.
Ya, selama itu pula aku menikmati perjalanan yang sangat panjang menuju Bogor atau menuju Malang. Bayangkan saja, pernah Saya hampir 10 jam berdiri di dalam kereta karena penuhnya orang-orang yang naik kereta. Tetapi inilah jalan yang harus ku tempuh untuk menempuh perjalanan menuntut ilmu. Semoga suatu saat Allah SWT menggantinya dengan harga yang sesuai.
Nama kereta yang Saya gunakan dan menjadi idaman ‘kaum ekonomi bawah’ adalah MATARMAJA. Banyak kota dan banyak stasiun yang sudah Saya jelajahi maupun yang Saya lewati. Dimulai dari stasiun Malang Kota Baru, tempat awal kereta ini berangkat, lokasinya berada di dekat alun-alun kota Malang. Setelah stasiun Malang Kota Baru, kita akan menuju stasiun Kota Lama, stasiun Pakisaji, stasiun Kepanjen. Nah, terkadang Saya naik atau turun dari kereta melalui stasiun ini, soalnya kakak Saya lebih mudah menjemputnya, lebih dekat dari rumah. Setelah stasiun Kepanjen, kita menuju stasiun Sumber Pucung, stasiun Wlingi, dan stasiun Ngunut. Di ketiga stasiun ini terkadang kereta Matarmaja tidak berhenti, mungkin tergantung penumpang kali yaa. Dan diantara stasiun Sumber Pucung dan stasiun Wlingi, kita akan melewati dua buah lorong yang lumayan panjang. Bayangkan saja, di lorong pertama itu sekitar 1 menit, dan di lorong kedua sekitar 2 menit. Kalau kereta melaju dengan kecepatan 50 km/jam atau 0.83 km/menit maka panjang kedua lorong tersebut berturut-turut adalah 0.83 km dan 1.66 km. Wuih,lumayan panjang untuk ukuran lorong yang sangat gelap dan berada di bawah bendungan Karangkates. Dan disini, bagai yang jarang melihat pemandangan yang indah, inilah tempatnya, bagus banget. Ciptaan Tuhan gitu kali ya.
Stasiun Blitar merupakan stasiun besar pertama yang dilalui oleh Matarmaja, di luar daerah Malang. Yang suka disini adalah pengamennya, lagunya enak didengar dan kocak. Tapi setiap menyanyi orangnya itu-itu saja. Setelah stasiun Blitar adalah stasiun Tulungagung, hhmm tidak banyak yang bisa diceritakan disini, hanya lokasinya berada di kabupaten Tulungagung. Setelah stasiun Tulungagung adalah stasiun Kediri, terletak di kota Tahu, Kediri. Banyak orang-orang yang naik turun disini, entah kenapa, tapi terlihat seperti kurang logis, padahal jarak Malang dan Kediri itu dekat, dan banyak kereta lain, semisal Penataran yang menyajikan perjalanan antara Malang dan Kediri. Hal ini menyebabkan orang-orang yang akan ke Jakarta melalui Malang, akan kehabisan tiket. Karena tiketnya sudah diambil oleh orang-orang yang menuju ke Kediri. Ya, tapi namanya penumpang, tidak bisa ditolak.
Stasiun Kertosono adalah stasiun tujuan selanjutnya. Kalau kita berangkat dari Malang pkl 14.00 WIB, maka biasanya sampai disini ketika habis Maghrib. Dan stasiun ini adalah pertigaan jalan bagi kereta-kereta. Ketika lurus ke arah kiri maka akan menuju Madiun, sedangkan jika lurus ke arah kanan maka stasiun ini akan menuju Surabaya.
Setelah Kertosono adalah stasiun Nganjuk, stasiun Madiun. Inilah akhir kereta ini melalui area Jawa Timur. Setelah itu adalah stasiun Klaten, stasiun Solo Balapan, stasiun Semarang. Di semarang biasanya berhenti lumayan lama, dan tepat pada tengah malam. Setelah itu adalah stasiun Pekalongan, stasiun Brebes. Dan disini pula terakhir kita melewati Jawa tengah. Setelah itu kita akan memasuki kawasan Jawa Barat, dan stasiun yang akan kita lewati adalah stasiun Cirebon, pasa pada waktu pagi hari sampainya. Orang-orang yang akan ke Jakarta, dan menghindari macet, biasanya naik kereta Matarmaja, selain harganya yang murah. Setela itu akan langsung menuju ke Jakarta,,dan stasiun Pasar Senen adalah stasiun akhir yang dilalui oleh kereta api Matarmaja. Disini kalau tidak telat, kita sampai pada pukul 09.00 WIB. Jadi perjalannan kereta api Matarmaja sekitar 19 jam, waw 19 jam berada dalam kereta, haha. Dan kota Jakarta adalah tujuan akhir dari kereta ini. Kota yang menyajikan perekonomian yang sangat menwan.
Kita patut memberikan apresiasi yang berlebih kepada PT KAI yang telah memberikan pelayanan yang sangat bagus untuk mode transportasi orang-orang seperti Saya ini. Saat ini, harga tiket kereta api Matarmaja telah naik 2x lipat. Tapi walaupun harganya naik, orang-orang masih mencari dan membeli tiket untuk naik kereta ini. Wajar jika dibandingkan dengan transportasi lain, maka tiket kereta api ini masih tergolong sangat murah. Dan semakin tahun, pelayanan yang diberikan pun semakin meningkat. Terima kasih, terima kasih, dan terima kasih atas tumpangan yang telah engkau berikan wahai kereta api Matarmaja, telah menemani Saya baik itu pulang maupun pergi menuju ke Bogor. Sangat indah.
Setelah sampai di stasiun Pasar Senen, Saya langsung membeli tiket KRL menuju ke stasiun BOGOR. Kalau cepet dan tidak ada kemaceta, kita akan tiba di stasiun Bogor sekitar pkl 12.00 WIB. Dan setelah itu, Saya langsung menuju ke kampus IPB Darmaga naik angkot 03 dan kampus dalam. Masing-masing tarifnya Rp 3.000,00. Oleh karena itu, untuk menuju ke Bogor dari Malang naik kereta apai, maka Saya pastikan harganya tidak melebihi dari Rp 150.000,00. So, selamat mencoba.

11 komentar:

yuihiga mengatakan...

wah, info yang sgt membantu sekali~ :3 soalx saia dari malang mau ke bogor gak tau mau naek apa~ belum pernah ke bogor sama sekali~ hehe~ :p kalo dr stasiun bogor itu mau ke kabupaten bogorx naek apa ya? :3 makasih~

Anonim mengatakan...

kalo dari stasiun Bogor naik angkot 08 jurusan pasar anyar-citeureup ke Kabupaten bogor : masama-

Unknown mengatakan...

Cerita yg memberikan pelajaran, thanks

Unknown mengatakan...

Dari senen ke cisarua naik apa?

M Wali mengatakan...

Wah keren kak.. ceritanya.. btw nama kita samaan persis nih. Hehe

Agi mengatakan...

Naik Bus APTB dari senen ke bogor (ciawi), nah terus tinggal naik angkot yg bertuliskan cisarua.

Unknown mengatakan...

Saya ada perlu di cibinong paling lambat hari Sabtu pagi jam 10.00. Dari malang besok jumat siang, cocoknya naik apa ya biar sampai tujuan tepat waktu dan biaya murah. Tksh

Unknown mengatakan...

Mas, kereta dari malang ke Bogor jam berapa ya?

Unknown mengatakan...

Mas, beli tiket ke bogornya di stasiun pasar senen kan?

Unknown mengatakan...

Mas, beli tiket ke bogornya di stasiun pasar senen kan?

Unknown mengatakan...

Mas, beli tiket ke bogornya di stasiun pasar senen kan?